Asas-asas
Pengetahuan Lingkungan
Suatu ilmu
yang sudah berkembang dan mengeluarkan banyak hasil, model, dan teori yang
semakin meningkat jumlahnya seperti ilmu lingkungan ini harus disadari oleh
asas yang kokoh dan kuat. Asas dasar ilmu lingkungan adalah hasil kerja sistem
deduksi dan induksi, oleh karena itu penyajiannya harus memungkinkan sesorang
bertindak secara demikian pula.
Asas yang
dikemukakan telah diberikan nomor untuk memudahkan mengingat kembali atau
mneguhubungkannya dengan asas dasar lain. Implikasi asas dasar sesuai dengan
gejala yang menyangkut diri manusia didalam zaman ilmu dan teknologi tetapi
sering dilupakan. Berikut adalah beberapa asas dalam ilmu lingkungan :
Ø ASAS 1
Menyatakan bahwa semua energi yang memasuki sebuah
organisme, populasi, atau ekosistem yang dianggap sebagai energi tersimpan atau
terlepaskan. Energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain, serta tidak
dapat hilang, dihancurkan, maupun diciptakan.
Contoh
banyaknya kalori, energi yang terbuang dalam bentuk makanan diubah oleh jasad
hidup menjadi energi untuk tumbuh, berbiak, menjalankan proses metabolisme, dan
yang terbuang sebagai panas.
Ø ASAS 2
Menyatakan
bahwa tidak ada sistem perubahan energi sangat efisien. Misalnya pada Hukum
Termodinamika II yaitu “Semua sistem biologi kurang efisien, kecenderungan
umum, energi berdegradasi ke dalam bentuk panas yang tidak balik dan beradiasi
menuju angkasa.”
Ø ASAS 3
Menyatakan
bahwa materi, energi, ruang, waktu dan keanekaragaman, semuanya termasuk pada
sumber alam. Asas ini merupakan Pengubahan energi oleh system biologi
harus Berlangsung pada kecepatan yang sebanding dengan adanya materi dan energi
dilingkungannya. Pengaruh ruang secara asas adalah beranalogi dengan materi dan
energi sebagai sumber alam.
Contohnya ruang yang sempit: dpt mengganggu proses
pembiakan organisme dengan kepadatan tinggi. Ruang yang terlalu luas, jarak
antar individu dalam populasi semakin jauh, kesempatan bertemu antara jantan
dan betina semakin kecil sehingga pembiakan akan terganggu. Jauh dekatnya jarak
sumber makanan akan berpengaruh terhadap perkembangan populasi.
Waktu
sebagai sumber alam tidak merupakan besaran yang berdiri sendiri. Misal hewan
mamalia dipadang pasir, pada musim kering tiba persediaan air habis di
lingkungannya, maka harus berpindah kelokasi yang ada sumber airnya
Asas 3 ini
mempunyai implikasi yang penting bagi kehidupan manusia untuk mencapai
kesejahteraannya
Ø ASAS 4
Menyatakan
bahwa semua kategori sumber alam, jika pengadaannya telah maksimal, pengaruh
unit kenaikannya sering menurun dengan penambahan sumber alam sampai ke tingkat
maksimum.
Ø ASAS 5
Menyatakan bahwa terdapat dua jenis sumber alam, yaitu
sumber alam yang pengadaannya dapat merangsang penggunaan, dan tidak mempunyai
daya rangsang penggunaan.
Ø ASAS 6
Menyatakan
bahwa Individu dan spesies yang mempunyai lebih banyak keturunan daripada
saingannya, cenderung akan berhasil mengalahkan saingannya tersebut.
jasad hidup
yang adaptif akan mampu menghasilkan banyak keturunan daripada yang
non-adaptif.
Ø ASAS 7
Menyatakan bahwa kemantapan pada keanekaragaman suatu
komunitas lebih tinggi di alam lingkungan yang mudah diramal.
Ø ASAS 8
Menyatakan
bahwa sebuah habitat dapat jenuh atau tidak oleh keanekaragaman takson. Hal
tersebut bergantung kepada bagaimana nicia dalam lingkungan hidup dapat
memisahkan takson.
Ø ASAS 9
Menyatakan
bahwa keanekaragaman komunitas apa saja sebanding dengan biomasa dibagi
produktivitasnya. Terdapat hubungan antara biomasa, aliran energi, dan
keanekaragaman dalam suatu sistem biologi.
Ø ASAS 10
Menyatakan
bahwa lingkungan yang stabil perbandingan antara biomasa dengan produktivitas
dalam perjalanan waktu naik mencapai sebuah asimtot. Sistem biologi menjalani
evoluasi yang mengarah pada peningkatan efisiensi penggunaan energi pada
lingkungan fisik yang stabil.
Ø ASAS 11
Menyatakan
bahwa sistem yang telah mantap mengeksploitasi sistem yang belum
mantap. Arti dari asas ini adalah pada ekosistem, populasi yang sudah
dewasa memindahkan energi, biomassa, dan keanekaragaman tingkat organisasi ke
arah yang belum dewasa.
menuju ke
arah organisasi yang lebih kompleks, atau dari subsistem yang lebih rendah
keanekaragamannya ke subsistem yang lebih tinggi
keanekaragamannya. Contohnya seperti pada hama tikus, serangga dari hutan
rawa menyerang tanaman pertanian dilahan transmigran.
Ø ASAS 12
Menyatakan
bahwa kesempurnaan adaptasi suatu sifat atau tabiat tergantung kepada
kepentingan relatifnya pada keadaan lingkungan.
Ø ASAS 13
Menyatakan
bahwa ingkungan yang secara fisik telah mantap memungkinkan terjadinya
penimbunan keanekaragaman biologi pada ekosistem yang mantap, serta kemudian
dapat menggalakkan kemantapan populasi lebih jauh.
Asas ini merupakan
penjabaran dari asas 7, 9 dan 12. kemantapannya.
Ø ASAS 14
Menyatakan
bahwa derajat pola keteraturan naik-turunnya populasi tergantung kepada jumlah
keturunan dalam sejarah populasi sebelumnya yang akan mempengaruhi populasi
tersebut.
Daftar Pustaka :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar