Sabtu, 06 Desember 2014

Keterasingan , Kesepian , Ketidak pastian , usaha - usaha mengatasi ketidakpastian



Keterasingan

a. Pengertian Keterasingan
Keterasingan berasal dari kata terasing, dan kata itu adalah dari kata dasar asing. Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal,sehingga kata terasing berarti, tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain, atau terpencil. Jadi kata terasingberarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pegaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain. Keterasingan adalahbagian hidup manusia. Sebentar atau lama, orang pernah mengalami hidup dalam keterasingan sudah tentu dengan sebabdan kadar yang berbeda satu sama lain. Yang menyebabkan orang berada dalam keterasingan ialah perilakunya yang tidakdapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat, atau kekurangan yang ada pada diri seseorang, sehingga ia tidak dapat atau sulit menyesuaikan diri dalam masyarakat.

Kesepian

A.     Pengertian Kesepian
Kesepian adalah keadaan emosi dan kognitif yang tidak bahagia yang diakibatkan oleh hasrat
akan hubungan akrab tetapi tidak dapat mencapainya. Individu yang tidak menginginkan teman bukan orang yang kesepian, tetapi seseorang yang menginginkan teman dan tidak memilikinyalah orang yang kesepian. Kesepian adalah pengalaman subjektif. Kesepian juga dideskripsikan sebagai kesakitan sosial - suatu mekanisme psikologis untuk memperingatkan seorang individu atas isolasi yang tidak diinginkan dan memotivasinya untuk mencari hubungan sosial.

Contoh-contoh orang yang sedang kesepian :

1.      Setelah anaknya menikah dan tidak tinggal lagi bersama Ibu Ani. Ibu Ani sangat merasa kesepian.Para pedagang mengeluh karena sedang resesi ekonomi, pembeli kurang sekali dan pasar tampak sepi.

2.      Karena pak mamat dan bu mamat kurang bergaul dan turun hujan lebat saat resepsi perkawinan anaknya maka tampak sepi.


Sebab-sebab terjadinya kesepian

Bermacam-macam penyebab terjadinya kespian. Frustasi dapat mengakibatkan kesepian. Dalam hal seperti itu orang tidak mau diganggu, ia lebih senang dalam keadaan sepi, tidak suka bergaul, dan sebagainya. Ia lebih senang hidup sendiri.
Orang yang frustasi itu bersikap rendah diri, sengaja menjauhi pergaulan ramai, kebalikan dengan orang yang bersikap sombong. Orang yang bersikap rendah diri, pemalu, minder, merasa dirinya kurang betharga dibanding orang lain, maka orang itu lebih suka menyendiri. Karena menyendiri itu akibatnya kesepian.

Berikut ini macam-macam timbulnya kesepian yaitu :
-Rasa percaya diri yng rendah
-Perasaan ditolak
-Kosep diri negative
-Ketidak mampuan menjalin hubungan dengan orang lain.
-Kepribadian introvert

Contoh seseorang yang sedang kesepian yaitu :
Biasanya contoh ini banyak dialami oleh semua orang, ketika seorang berada ditempat keramain misalnya di tempat rekreasi yang terdapat orang-orang bercanda ria, lincahnya anak-anak kecil dengan lucunya namun orang tersebut merasa sepi karena dia hanya bisa membayangkan dan berharap ada seseorang yang special disampingnya. Kuatnya perasaan dia tehadap seseorang yang tidak ada disampingnya membuat dia merasa sepi di tempat yang seramai itu.

B.     Macam Penyebab Terjadinya Kesepian

1. Frustasi
2. Sedang terjadi masalah
3. Pikiran yang sedang kalut

Ketidak Pastian

a.      Pengertian Ketidakpastian
Ketidak pastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas. Ketidak pastian artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yang jelas. Itu semua adalah akibat pikirannya tidak dapat konsentrasi. Ketidak konsentrasian disebabkan oleh berbagai sebab, yang jelas pikirannya kacau.

b.      Macam-Macam Penyebab terjadinya ketidakpastian

1.       Obsesi
Merupakan neurosa jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus menerus. Biasanya hal – hal yang tidak menyenangkan.
2.      Phobia
Ialah rasa ketakutan yang tidak dikehendaki, tidak normal, kepada suatu hal atau kejadian tanpa diketahui sebab – sebabnya.
3.       Kompulasi
Ialah adanya keragu – raguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada yang tidak disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali – kali.
4.       Hysteria
Ialah neurosa yang disebabkn oleh tekanan mental,kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, sugesti dari sikap orang lain.
5.      Delusi
Menunjukan pikiran yang tidak beres, karena berdasarkan suatu kenyataan palsu. Tidak dapat memakai akal sehat, tidak ada dasar kenyataan dan tidak sesuai dengan pengalaman.
Delusi ada 3 macam yaitu :
- Delusi persekusi : mengaggap keadaan sekitarnya jelek.
- Delusi keagungan : menganggap dirinya orang penting dan besar.
- Delusi melancholis : manganggap dirinya bersalah, hina, dan dosa.
6.      Halusinasi
Khayalan yang terjadi tanpa rangsangan panca indera dengan sugesti dari orang dapat juga berhalusinasi, yang umumnya halusinasi buatan.
7.       Keadaan emosi
Dalam keadaan tertentu seseorang berpengaruh oleh emosinya. Ini Nampak pada keseluruhan pribadinya.

c.      Contoh Ketidakpastian

Ketidakpastian tentang lulus atau tidak dalam ujian sarjana yang sudah lama ditunggu-tunggu membuat orang gelisah. lulus atau tidak lulus ujian sarjana akan menentukan status atau karir seseorang dalam hidupnya. Ketidakpastian ini akan merugikan, karena status dari karir itu terancam. Karena ketidakpastian itu status yang telah ditetapkan oleh atasan menjadi hilang, berhubung ada orang lain yang lebih dulu memenuhinya.

10.7 Usaha-Usaha Mengatasi KetidakPastian

a.       Usaha-Usaha Mengatasi KetidakPastian

Untuk dapat menyembuhkan keadaan ini tergantung kepada mental Si Penderita. Andai kata penyebabnya sudah diketahui, kemungkinan juga tidak dapat sembuh. Bila hal ituterjadi, maka jalan yang paling baik untuk penderita ialah diajak atau pergi sendiri kepsikolog.
Bila penyebabnya itu jelas, misalnya rindu, obatnya mudah, yaitu dipertemukan denganorang yang dirindukan. Phobia atau jenis takut bisa dilatih dari sedikit, sehingga tidak takut lagi.

Usaha dalam mengatasi ketidakpastian adalah :
1.      Untuk dapat menyembuhkan keadaan itu tergantung kepada mental penderita. Andaikata penyebab sudah diketahui, kemungkinan juga tidak dapat sembuh. Bila hal itu terjadi, maka jalan yang paling baik bagi penderita ialah diajak atau pergi sendiri ke psikolog.

2.      Bila penyebabnya itu jelas, misalnya rindu, obatnya mudah, yaitu dipertemukan dengan orang yang dirindukan.

3.      Phobia atau jenis takut bisa dilatih dari sedikit, sehingga tidak takut lagi.

4.      Orang yang bersikap sombong atau angkuh,bila mengalami musibah baru berkurang kesombongannya, tetapi mungkin tidak. Andaikata mereka sadar, kesembuhan itu adalah karena pengalaman. Jadi yang menyembuhkan adalah masyarakat sekitarnya dan dirinya sendiri.



Daftar Pustaka :





Tidak ada komentar:

studi kasus numerik berkenaan dengan etika profesi

Materi 10  studi kasus numerik berkenaan dengan etika profesi Studi Kasus Numerik Berkenaan Dengan Etika Profesi : Bidang Design dan Pr...