Keterasingan
a. Pengertian Keterasingan
Keterasingan berasal dari kata terasing,
dan kata itu adalah dari kata dasar asing. Kata asing berarti sendiri, tidak
dikenal,sehingga kata terasing berarti, tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan
dari yang lain, atau terpencil. Jadi kata terasingberarti hal-hal yang
berkenaan dengan tersisihkan dari pegaulan, terpencil atau terpisah dari yang
lain. Keterasingan adalahbagian hidup manusia. Sebentar atau lama, orang pernah
mengalami hidup dalam keterasingan sudah tentu dengan sebabdan kadar yang
berbeda satu sama lain. Yang menyebabkan orang berada dalam keterasingan ialah
perilakunya yang tidakdapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh
masyarakat, atau kekurangan yang ada pada diri seseorang, sehingga ia tidak
dapat atau sulit menyesuaikan diri dalam masyarakat.
Kesepian
A. Pengertian
Kesepian
Kesepian adalah keadaan emosi dan kognitif yang tidak
bahagia yang diakibatkan oleh hasrat
akan hubungan akrab tetapi tidak dapat mencapainya.
Individu yang tidak menginginkan teman bukan orang yang kesepian, tetapi seseorang
yang menginginkan teman dan tidak memilikinyalah orang yang kesepian. Kesepian
adalah pengalaman subjektif. Kesepian juga dideskripsikan sebagai
kesakitan sosial - suatu mekanisme psikologis untuk memperingatkan seorang
individu atas isolasi yang tidak diinginkan dan memotivasinya untuk mencari
hubungan sosial.
Contoh-contoh orang yang sedang kesepian :
1. Setelah anaknya menikah
dan tidak tinggal lagi bersama Ibu Ani. Ibu Ani sangat merasa kesepian.Para
pedagang mengeluh karena sedang resesi ekonomi, pembeli kurang sekali dan pasar
tampak sepi.
2. Karena pak mamat dan bu
mamat kurang bergaul dan turun hujan lebat saat resepsi perkawinan anaknya maka
tampak sepi.
Sebab-sebab terjadinya
kesepian
Bermacam-macam penyebab terjadinya kespian. Frustasi
dapat mengakibatkan kesepian. Dalam hal seperti itu orang tidak mau diganggu,
ia lebih senang dalam keadaan sepi, tidak suka bergaul, dan sebagainya. Ia
lebih senang hidup sendiri.
Orang yang frustasi itu bersikap rendah diri, sengaja
menjauhi pergaulan ramai, kebalikan dengan orang yang bersikap sombong. Orang
yang bersikap rendah diri, pemalu, minder, merasa dirinya kurang betharga
dibanding orang lain, maka orang itu lebih suka menyendiri. Karena menyendiri
itu akibatnya kesepian.
Berikut ini macam-macam timbulnya kesepian yaitu :
-Rasa percaya diri yng rendah
-Perasaan ditolak
-Kosep diri negative
-Ketidak mampuan menjalin hubungan dengan orang lain.
-Kepribadian introvert
Contoh seseorang yang sedang kesepian yaitu :
Biasanya contoh ini banyak dialami oleh semua orang, ketika seorang berada
ditempat keramain misalnya di tempat rekreasi yang terdapat orang-orang
bercanda ria, lincahnya anak-anak kecil dengan lucunya namun orang tersebut
merasa sepi karena dia hanya bisa membayangkan dan berharap ada seseorang yang
special disampingnya. Kuatnya perasaan dia tehadap seseorang yang tidak ada
disampingnya membuat dia merasa sepi di tempat yang seramai itu.
B. Macam Penyebab Terjadinya Kesepian
1. Frustasi
2. Sedang terjadi masalah
3. Pikiran yang sedang kalut
2. Sedang terjadi masalah
3. Pikiran yang sedang kalut
Ketidak Pastian
a. Pengertian Ketidakpastian
Ketidak pastian berasal dari kata tidak pasti artinya
tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa
asal-usul yang jelas. Ketidak pastian artinya keadaan yang tidak pasti, tidak
tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas,
keadaan tanpa asal-usul yang jelas. Itu semua adalah akibat pikirannya tidak
dapat konsentrasi. Ketidak konsentrasian disebabkan oleh berbagai sebab, yang
jelas pikirannya kacau.
b. Macam-Macam
Penyebab terjadinya ketidakpastian
1.
Obsesi
Merupakan neurosa jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus menerus. Biasanya hal – hal yang tidak menyenangkan.
Merupakan neurosa jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus menerus. Biasanya hal – hal yang tidak menyenangkan.
2.
Phobia
Ialah rasa ketakutan yang tidak dikehendaki, tidak normal, kepada suatu hal atau kejadian tanpa diketahui sebab – sebabnya.
Ialah rasa ketakutan yang tidak dikehendaki, tidak normal, kepada suatu hal atau kejadian tanpa diketahui sebab – sebabnya.
3.
Kompulasi
Ialah adanya keragu – raguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada yang tidak disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali – kali.
Ialah adanya keragu – raguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada yang tidak disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali – kali.
4.
Hysteria
Ialah neurosa yang disebabkn oleh tekanan mental,kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, sugesti dari sikap orang lain.
Ialah neurosa yang disebabkn oleh tekanan mental,kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, sugesti dari sikap orang lain.
5.
Delusi
Menunjukan pikiran yang tidak beres, karena berdasarkan suatu kenyataan palsu. Tidak dapat memakai akal sehat, tidak ada dasar kenyataan dan tidak sesuai dengan pengalaman.
Delusi ada 3 macam yaitu :
- Delusi persekusi : mengaggap keadaan sekitarnya jelek.
- Delusi keagungan : menganggap dirinya orang penting dan besar.
- Delusi melancholis : manganggap dirinya bersalah, hina, dan dosa.
Menunjukan pikiran yang tidak beres, karena berdasarkan suatu kenyataan palsu. Tidak dapat memakai akal sehat, tidak ada dasar kenyataan dan tidak sesuai dengan pengalaman.
Delusi ada 3 macam yaitu :
- Delusi persekusi : mengaggap keadaan sekitarnya jelek.
- Delusi keagungan : menganggap dirinya orang penting dan besar.
- Delusi melancholis : manganggap dirinya bersalah, hina, dan dosa.
6.
Halusinasi
Khayalan yang terjadi tanpa rangsangan panca indera dengan sugesti dari orang dapat juga berhalusinasi, yang umumnya halusinasi buatan.
Khayalan yang terjadi tanpa rangsangan panca indera dengan sugesti dari orang dapat juga berhalusinasi, yang umumnya halusinasi buatan.
7.
Keadaan emosi
Dalam keadaan tertentu seseorang berpengaruh oleh emosinya. Ini Nampak pada keseluruhan pribadinya.
Dalam keadaan tertentu seseorang berpengaruh oleh emosinya. Ini Nampak pada keseluruhan pribadinya.
c. Contoh
Ketidakpastian
Ketidakpastian tentang lulus atau tidak dalam ujian
sarjana yang sudah lama ditunggu-tunggu membuat orang gelisah. lulus atau tidak
lulus ujian sarjana akan menentukan status atau karir seseorang dalam hidupnya.
Ketidakpastian ini akan merugikan, karena status dari karir itu terancam.
Karena ketidakpastian itu status yang telah ditetapkan oleh atasan menjadi
hilang, berhubung ada orang lain yang lebih dulu memenuhinya.
10.7
Usaha-Usaha Mengatasi KetidakPastian
a.
Usaha-Usaha Mengatasi KetidakPastian
Untuk dapat menyembuhkan keadaan ini tergantung kepada mental Si Penderita. Andai kata penyebabnya sudah diketahui, kemungkinan juga tidak dapat sembuh. Bila hal ituterjadi, maka jalan yang paling baik untuk penderita ialah diajak atau pergi sendiri kepsikolog.
Bila penyebabnya itu jelas, misalnya rindu, obatnya mudah, yaitu dipertemukan denganorang yang dirindukan. Phobia atau jenis takut bisa dilatih dari sedikit, sehingga tidak takut lagi.
Usaha dalam
mengatasi ketidakpastian adalah :
1.
Untuk dapat
menyembuhkan keadaan itu tergantung kepada mental penderita. Andaikata penyebab
sudah diketahui, kemungkinan juga tidak dapat sembuh. Bila hal itu terjadi,
maka jalan yang paling baik bagi penderita ialah diajak atau pergi sendiri ke
psikolog.
2.
Bila
penyebabnya itu jelas, misalnya rindu, obatnya mudah, yaitu dipertemukan dengan
orang yang dirindukan.
3.
Phobia atau
jenis takut bisa dilatih dari sedikit, sehingga tidak takut lagi.
4.
Orang yang
bersikap sombong atau angkuh,bila mengalami musibah baru berkurang
kesombongannya, tetapi mungkin tidak. Andaikata mereka sadar, kesembuhan itu
adalah karena pengalaman. Jadi yang menyembuhkan adalah masyarakat sekitarnya
dan dirinya sendiri.
Daftar Pustaka :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar