Tugas minggu bab ke 3 ini mengenai tentang Individu, Keluarga, dan Masyarakat
PENDAHULUAN
Individu merupakan kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia
perseorangan bukan sebagai manusia keseluruhan. Maka dapat disimpulkan
bahwa individu adalah manusia yang memiliki peranan khas atau spesifik
dalam kepribadiannya. Dan terdapat tiga aspek dalam individu yaitu aspek
organik jasmaniah, aspek psikis rohaniah, dan aspek sosial. Dimana
aspek aspek tersebut saling berhubungan. Apabila salah satu rusak maka
akan merusak aspek lainnya. Apabila pola tingkah lakunya hampir identik
dengan tingkah laku massa yang bersangkutan.
TEORI
Berikut ini pengertian individu dari beberapa ahli :
1. Menurut Viniagustia
Merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyataan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas.
2. Menurut Marthen Luter
Individu berasal dari kata individum (Latin), yaitu satuan kecil yang
tidak dapat dibagi lagi. Individu menurut konsep Sosiologis berarti
manusia yang hidup berdiri sendiri. Individu sebagai mahkluk ciptaan
tuhan di dalam dirinya selalu dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang
meliputi raga, rasa, rasio, dan rukun.
Raga, merupakan bentuk jasad manusia yang khas yang dapat membedakan
antara individu yang satu dengan yang lain, sekalipun dengan hakikat
yang sama.
Rasa, merupakan perasaan manusia yang dapat menangkap objek gerakan dari
benda-benda isi alam semesta atau perasaan yang menyangkut dengan
keindahan
Rasio atau akal pikiran, merupakan kelengkapan manusia untuk
mengembangkan diri, mengatasi segala sesuatu yang diperlukan dalam diri
tiap manusia dan merupakan alat untuk mencerna apa yang diterima oleh
panca indera.
Rukun atau pergaulan hidup, merupakan bentuk sosialisasi dengan manusia
dan hidup berdampingan satu sama lain secara harmonis, damai dan saling
melengkapi. Rukun inilah yang dapat membantu manusia untuk membentuk
suatu kelompok sosial yang sering disebut masyarakat
3. pengertian individu adalah orang seorang; pribadi orang (terpisah
dari orang lain). organisme yang hidupnya berdiri sendiri, secara
fisiologi bersifat bebas (tidak mempunyai hubungan organik dengan
sesamanya).
Sumber: Eko Sujatmiko, Kamus IPS , Surakarta: Aksara Sinergi Media Cetakan I, 2014 halaman 114
Individu menurut saya adalah seseorang yang berkerja secara individualis tanpa bantuan orang lain.
Individu berasal dari kata yunani yaitu “individium” yang artinya “tidak
terbagi”. Dalam ilmu sosial paham individu, menyangkut tabiat dengan
kehidupan dan jiwa yang majemuk, memegang peranan dalam pergaulan hidup
manusia.
KELUARGA
Berikut ini pengertian individu dari beberapa ahli :
- Duvall dan Logan ( 1986 ) : Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga.
- Bailon dan Maglaya ( 1978 ) : Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan, atau adopsi. Mereka saling berinteraksi satu dengan yang lain, mempunyai peran masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya.
- Departemen Kesehatan RI ( 1988 ) : Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
- Narwoko dan Suyanto, (2004) : Keluarga adalah lembaga sosial dasar dari mana semua lembaga atau pranata sosial lainnya berkembang. Di masyarakat mana pun di dunia, keluarga merupakan kebutuhan manusia yang universal dan menjadi pusat terpenting dari kegiatan dalam kehidupan individu”
Keluarga juga dapat dibedakan menjadi dua, yaitu keluarga inti (conjugal family) dan keluarga kerabat (consanguine family). Conjugal Family atau keluarga inti (batih) didasarkan atas ikatan perkawinan dan terdiri dari suami, istri, dan anak-anak mereka yang belum kawin. Sedangkan Consanguine family tidak didasarkan pada pertalian suami istri, melainkan pada pertalian darah atau ikatan keturunan dari sejumlah orang kerabat. Keluarga kerabat terdiri dari hubungan darah dari beberapa generasi yang mungkin berdiam dalam satu rumah atau pada tempat lain yang berjauhan. “Kesatuan keluarga consanguine ini disebut juga sebagai extended family atau “keluarga luas. (Narwoko dan Suyanto, 2004, p. 14).
Fungsi Keluarga :
-Delapan
fungsi keluarga terdiri dari fungsi Agama, Sosial Budaya, Cinta dan Kasih
Sayang, Perlindungan, Reproduksi, Sosialisasi dan Pendidikan, Ekonomi dan
Lingkungan.
-Delapan
fungsi keluarga merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan orang tua dalam
membantu pembentukan karakter anak sehingga memiliki kepribadian yang matang.
Hubungan Antara Individu, Keluarga
Dan Masyarakat
1. Menjelaskan
Makna Individu
Terjadinya
perubahan pada seseorang secara tahap demi tahap karena pengaruh baik dari
pengalamaan atau empire luar melalui panca indra yang menimbulkan pengalaman
dalam mengenai keadaan batin sendiri yang menimblkan reflexions.
2. Menjelaskan
Makna Keluarga
Keluarga
adalah sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan yang tinggal
bersama dan makan dari satu dapur yang tidak terbatas pada orang-orang yang
mempunyai hubungan darah saja, atau seseorang yang mendiami sebagian atau
seluruh bangunan yang mengurus keperluan hidupnya sendiri.
3. Menjelaskan
Makna Masyarakat
Sebagaimana
telah banyak diketahui, bahwa masyarakat merupakan kategori yang paling umum
untuk menyebut suatu kumpulan manusia yang saling berinteraksi secara kontinyu
dalam suatu wilayah atau tempat dengan batas-batas geografik, sosial, atau kultural
yang tertentu. Menjelaskan Hubungan Antara Individu, Keluarga Dan Masyarakat
4. Hubungan
individu dengan keluarga
Individu
memiliki hubungan yang erat dengan keluarga, yaitu dengan ayah, ibu, kakek,
nenek, paman, bibi, kakak, dan adik. Hubungan ini dapat dilandasi oleh nilai,
norma dan aturan yang melekat pada keluarga yang bersangkutan.
Dengan
adanya hubungan keluarga ini, individu pada akhirnya memiliki hak dan kewajiban
yang melekat pada dirinya dalam keluarga.
5. Hubungan
individu dengan masyarakat
Hubungan
individu dengan masyarakat terletak dalam sikap saling menjungjung hak dan
kewajiban manusia sebagai individu dan manusia sebagai makhluk sosial. Mana
yang menjadi hak individu dan hak masyarakat hendaknya diketahui dengan
mendahulukan hak masyarakat daripada hak individu. Gotong royong adalah hak
masyarakat, sedangkan rekreasi dengan keluarga, hiburan, shopping adalah hak
individu yang semestinya lebih mengutamakan hak masyarakat.
E. Urbanisasi
Urbanisasi adalah
perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi
adalah masalah yang cukup serius bagi kita semua. Persebaran penduduk yang
tidak merata antara desa dengan kota akan menimbulkan berbagai permasalahan
kehidupan sosial kemasyarakatan. Jumlah peningkatan penduduk kota yang
signifikan tanpa didukung dan diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan,
fasilitas umum, aparat penegak hukum, perumahan, penyediaan pangan, dan lain
sebagainya tentu adalah suatu masalah yang harus segera dicarikan jalan
keluarnya.
Berbeda
dengan perspektif ilmu kependudukan, definisi Urbanisasi berarti
persentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Perpindahan manusia dari
desa ke kota hanya salah satu penyebab urbanisasi. perpindahan itu sendiri dikategorikan
2 macam, yakni: Migrasi Penduduk dan Mobilitas Penduduk. Migrasi penduduk
adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota yang bertujuan untuk tinggal
menetap di kota. Sedangkan Mobilitas Penduduk berarti perpindahan penduduk yang
hanya bersifat sementara saja atau tidak menetap.
Untuk
mendapatkan suatu niat untuk hijrah atau pergi ke kota dari desa, seseorang
biasanya harus mendapatkan pengaruh yang kuat dalam bentuk ajakan, informasi
media massa, impian pribadi, terdesak kebutuhan ekonomi, dan lain sebagainya.
Pengaruh-pengaruh
tersebut bisa dalam bentuk sesuatu yang mendorong, memaksa atau faktor
pendorong seseorang untuk urbanisasi, maupun dalam bentuk yang menarik
perhatian atau faktor penarik. Di bawah ini adalah beberapa atau sebagian
contoh yang pada dasarnya dapat menggerakkan seseorang untuk melakukan
urbanisasi perpindahan dari pedesaaan ke perkotaan.
1. Faktor Penarik
Terjadinya Urbanisasi
a. Kehidupan
kota yang lebih modern
b. Sarana dan prasarana
kota lebih lengkap
c. Banyak
lapangan pekerjaan di kota
d. Pendidikan
sekolah dan perguruan tinggi lebih baik dan berkualitas
2. Faktor Pendorong
Terjadinya Urbanisasi
a. Lahan
pertanian semakin sempit
b. Merasa tidak cocok
dengan budaya tempat asalnya
c. Menganggur
karena tidak banyak lapangan pekerjaan di desa
d. Terbatasnya
sarana dan prasarana di desa
e. Diusir
dari desa asal
f. Memiliki
impian kuat menjadi orang kaya
3. Keuntungan
Urbanisasi
a. Memoderenisasikan
warga desa
b. Menambah
pengetahuan warga desa
c. Menjalin
kerja sama yang baik antarwarga suatu daerah
d. Mengimbangi
masyarakat kota dengan masyarakat desa
4. Akibat
urbanisasi
a. Terbentuknya suburb tempat-tempat
pemukiman baru dipinggiran kota
b. Makin
meningkatnya tuna karya (orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaan tetap)
c. Masalah
perumahan yg sempit dan tidak memenuhi persyaratan kesehatan
d. Lingkungan hidup
tidak sehat, timbulkan kerawanan sosial dan kriminal
ANALISIS
Kesimpulan :
Dengan adanya hubungan keluarga ini, individu pada akhirnya memiliki hak dan kewajiban yang melekat pada dirinya dalam keluarga.
Dengan adanya hubungan keluarga ini, individu pada akhirnya memiliki hak dan kewajiban yang melekat pada dirinya dalam keluarga.
REFERENSI
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar